wibiya widget

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 26 Juli 2011

File Transfer Protocol

Membangun FTP Server pada Windows 7


Windows 7Seringkali kita melakukan transfer file baik itu dari server ke komputer lokal atau dari komputer lokal ke komputer server atau bahkan antar server. Jika anda seorang yang akrab dengan web hosting tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya FTP Server, dimana untuk dapat mengupload dan mendownload file-file website pelanggan biasanya penyedia Web hosting menggunakan FTP service ini.

FTP server adalah sebuah server yang menjalankan aplikasi untuk memberikan layanan download dan upload file antar jaringan (TCP/IP) yang memanfaatkan File Tranfers Protocol (FTP). FTP merupakan protocol standar untuk melakukan tukar menukar file dalam jaringan yang berjalan pada lapisan aplikasi dari 7 lapisan OSI Network (http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI). Untuk dapat mengakses FTP server dibutuhkan sebuah aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll atau paling sederhana dengan menggunakan Browser.

Perlu di ingat!, FTP sebenarnya tidak aman untuk melakukan tukar menukar file antar jaringan karena tidak adanya proses enkripsi terlebih dahulu. FTP dalam melakukan tranfer data menggunakan metode Clear Text yang mana user, password dan data yang anda kirim dapat dengan mudah untuk di intip (sniff) oleh sebuah progam aplikasi seperti protocol analyzer misalnya WireShark. Meskipun begitu ada cara lain yang dapat di gunakan untuk membuat proses tukar menukar file dengan menggunakan FTP menjadi aman, yaitu dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP berbasis SSH atau juga dengan FTPS yaitu FTP yang di bungkus dengan protocol SSL ( FTP Over SSL).

Selain di gunakan untuk mengupload dan mendownload website ke sebuah web hosting server, FTP server juga banyak di fungsikan untuk keperluan sharing file atau juga pusat data di dalam perusahaan-perusahaan. Pada artikel kali ini penulis akan membahas bagaimana membangun FTP server dengan menggunakan Windows 7 tanpa membutuhkan aplikasi tambahan (3rd party).

Berikut langkah-langkah untuk membangun FTP server pada Windows 7.

1. Buka Control Panel, dari Menu Start pilih Control Panel.

2. Pada jendela Control Panel pilih Progrmas.

clip_image001

3. Kemudian pilih Turn Windows features on off.

clip_image002

4. Muncul jendela Windows Feature, expandInternet Informations Services kemudian centang pada FTP server, FTP Extensibilitydan FTP Services lalu klik tombol OK. Tunggu proses samapai selesai, proses instalsi akan berlangsung beberapa lama.

clip_image003

5. Setelah FTP server terinstall selanjutnya memanggil FTP manager, FTP manager untuk FTP server manjadi satu dengan Internet Information Services. Untuk membukan Internet Information Services manager ketikan IIS padaInstant Searchkemudian pilihInternet Information Services (IIS) Manager.

clip_image004

6. Untuk membuat FTP Site klik kanan pada Site kemudian pilih Add FTP site. Anda bisa membuat beberapa FTP site dalam sebuah FTP server, yang memungkinkan setiap pengguna mempunyai satu site sendiri-sendiri atau satu site untuk beberapa orang dan juga satu pengguna dapat mengakses beberapa site, tergantung permisi yang anda berikan.

clip_image005

7. Muncul jendala Site Information, ketikan nama site misal MUGIkemudian pilih Physical path untuk folder rootnya misal C:\FTP-DATAlalu klik Next.

clip_image007

8. Muncul jendela Binding and SSL Seting, isikan IP address sesuai dengan IP komputer ini (FTP server)10.10.10.10kemudian tentukan portnya secara default menggunakan port 21. Jangan lupa centangStart FTP site automaticallysupaya FTP server di jalankan secara otomatis setelah FTP Site di buat. Kemudian pada SSL pilih Allow SSL yang artinya bisa tidak menggunakan SSL atau dengan menggunakan SSL, jika harus menggunakan SSL pilih Required SSL. Mungkin untuk pilihan terakhir ini bisa di bahas pada artikel selanjutnya. Lalu klik tombol Next.

clip_image009

9. Muncul jendela Authentication and Authorization pada bagian Autentication pilih Basic. Kemudian pada Authorization pilih Specified user, kemudian pada kolom user ketikan nama user sebagai contoh Chelsea(Windows User).

clip_image010

All users : memberikan permisi pada semua user yang ada pada komputer tersebut (tidak untuk anonymous user)

Anonymous users : memberikan permisi pada semua user (siapa saja)

Specified role or user groups : memberikan permisi berdasarkan role atau berdasarkan group user.

Specified users : memberikan permisi pada user terntentu.

Selanjutnya pada permissions, sebagai contoh pilih opsi Read dan Write lalu klik tombol Finish.

clip_image012

10. Setelah proses pembuatan Site selesai selanjutnya kita coba untuk mengakses dari Client, pada contoh ini penulis mengakses dari komputer Windows XP dengan ip address10.10.10.8. BukaInternet Explorerkemudian ketikanftp://10.10.10.10(ip address FTP server) lalu enter, muncul jendela Log On as masukan username dan password, karena di awal kita memberikan permisi untuk user Chelsea, masukan Username Chelsea berserta dengan passwordnya. Lalu klik Log On.

clip_image014

11. Oke kita berhasil login, selanjutnya kita dapat melakukan proses download atau upload.

clip_image015

clip_image016

12. Penulis mencoba melakukan upload 2 file music dan ternayata berhasil, sesuai dengan permisi yang kita berikan sebelumnya barik untuk Read dan Write.

clip_image017

13. Untuk lebih memudahkan proses tukar menukar data anda dapat menggunakan aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll.


File Transfer Protocol

Membangun FTP Server pada Windows 7


Windows 7Seringkali kita melakukan transfer file baik itu dari server ke komputer lokal atau dari komputer lokal ke komputer server atau bahkan antar server. Jika anda seorang yang akrab dengan web hosting tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya FTP Server, dimana untuk dapat mengupload dan mendownload file-file website pelanggan biasanya penyedia Web hosting menggunakan FTP service ini.

FTP server adalah sebuah server yang menjalankan aplikasi untuk memberikan layanan download dan upload file antar jaringan (TCP/IP) yang memanfaatkan File Tranfers Protocol (FTP). FTP merupakan protocol standar untuk melakukan tukar menukar file dalam jaringan yang berjalan pada lapisan aplikasi dari 7 lapisan OSI Network (http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI). Untuk dapat mengakses FTP server dibutuhkan sebuah aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll atau paling sederhana dengan menggunakan Browser.

Perlu di ingat!, FTP sebenarnya tidak aman untuk melakukan tukar menukar file antar jaringan karena tidak adanya proses enkripsi terlebih dahulu. FTP dalam melakukan tranfer data menggunakan metode Clear Text yang mana user, password dan data yang anda kirim dapat dengan mudah untuk di intip (sniff) oleh sebuah progam aplikasi seperti protocol analyzer misalnya WireShark. Meskipun begitu ada cara lain yang dapat di gunakan untuk membuat proses tukar menukar file dengan menggunakan FTP menjadi aman, yaitu dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP berbasis SSH atau juga dengan FTPS yaitu FTP yang di bungkus dengan protocol SSL ( FTP Over SSL).

Selain di gunakan untuk mengupload dan mendownload website ke sebuah web hosting server, FTP server juga banyak di fungsikan untuk keperluan sharing file atau juga pusat data di dalam perusahaan-perusahaan. Pada artikel kali ini penulis akan membahas bagaimana membangun FTP server dengan menggunakan Windows 7 tanpa membutuhkan aplikasi tambahan (3rd party).

Berikut langkah-langkah untuk membangun FTP server pada Windows 7.

1. Buka Control Panel, dari Menu Start pilih Control Panel.

2. Pada jendela Control Panel pilih Progrmas.

clip_image001

3. Kemudian pilih Turn Windows features on off.

clip_image002

4. Muncul jendela Windows Feature, expandInternet Informations Services kemudian centang pada FTP server, FTP Extensibilitydan FTP Services lalu klik tombol OK. Tunggu proses samapai selesai, proses instalsi akan berlangsung beberapa lama.

clip_image003

5. Setelah FTP server terinstall selanjutnya memanggil FTP manager, FTP manager untuk FTP server manjadi satu dengan Internet Information Services. Untuk membukan Internet Information Services manager ketikan IIS padaInstant Searchkemudian pilihInternet Information Services (IIS) Manager.

clip_image004

6. Untuk membuat FTP Site klik kanan pada Site kemudian pilih Add FTP site. Anda bisa membuat beberapa FTP site dalam sebuah FTP server, yang memungkinkan setiap pengguna mempunyai satu site sendiri-sendiri atau satu site untuk beberapa orang dan juga satu pengguna dapat mengakses beberapa site, tergantung permisi yang anda berikan.

clip_image005

7. Muncul jendala Site Information, ketikan nama site misal MUGIkemudian pilih Physical path untuk folder rootnya misal C:\FTP-DATAlalu klik Next.

clip_image007

8. Muncul jendela Binding and SSL Seting, isikan IP address sesuai dengan IP komputer ini (FTP server)10.10.10.10kemudian tentukan portnya secara default menggunakan port 21. Jangan lupa centangStart FTP site automaticallysupaya FTP server di jalankan secara otomatis setelah FTP Site di buat. Kemudian pada SSL pilih Allow SSL yang artinya bisa tidak menggunakan SSL atau dengan menggunakan SSL, jika harus menggunakan SSL pilih Required SSL. Mungkin untuk pilihan terakhir ini bisa di bahas pada artikel selanjutnya. Lalu klik tombol Next.

clip_image009

9. Muncul jendela Authentication and Authorization pada bagian Autentication pilih Basic. Kemudian pada Authorization pilih Specified user, kemudian pada kolom user ketikan nama user sebagai contoh Chelsea(Windows User).

clip_image010

All users : memberikan permisi pada semua user yang ada pada komputer tersebut (tidak untuk anonymous user)

Anonymous users : memberikan permisi pada semua user (siapa saja)

Specified role or user groups : memberikan permisi berdasarkan role atau berdasarkan group user.

Specified users : memberikan permisi pada user terntentu.

Selanjutnya pada permissions, sebagai contoh pilih opsi Read dan Write lalu klik tombol Finish.

clip_image012

10. Setelah proses pembuatan Site selesai selanjutnya kita coba untuk mengakses dari Client, pada contoh ini penulis mengakses dari komputer Windows XP dengan ip address10.10.10.8. BukaInternet Explorerkemudian ketikanftp://10.10.10.10(ip address FTP server) lalu enter, muncul jendela Log On as masukan username dan password, karena di awal kita memberikan permisi untuk user Chelsea, masukan Username Chelsea berserta dengan passwordnya. Lalu klik Log On.

clip_image014

11. Oke kita berhasil login, selanjutnya kita dapat melakukan proses download atau upload.

clip_image015

clip_image016

12. Penulis mencoba melakukan upload 2 file music dan ternayata berhasil, sesuai dengan permisi yang kita berikan sebelumnya barik untuk Read dan Write.

clip_image017

13. Untuk lebih memudahkan proses tukar menukar data anda dapat menggunakan aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll.


Jumat, 22 Juli 2011

Access Point In Laptop

Membuat Wifi Laptop Menjadi Semacam “Akses Poin” (menghubungkan banyak laptop/computer dengan wireless tanpa akses poin)

Kita tentu sering menggunakan fasilitas hotspot yang terhubung menggunakan akses poin. Komputer-komputer yang terhubung di dalam dakses poin tersebut dapat melakukan komunikasi seperti melakukan ping, sharing file, terkoneksi dengan internet (jika akses poin dikoneksikan internet) dan sebagainya.

Sebenarnya kita dapat membuat ”semacam” akses poin dengan fasilitas wifi yang dimiliki oleh laptop kita. Dengan begitu, kita dapat melakukan sharing file dengan laptop lain yang terkoneksi melalui wifi tersebut. Bahkan kita dapat berbagi koneksi internet. Namun, tentu saja kekuatan sinyal yang dipancarkan tidak sejauh bila menggunakan akses poin.

Berikut cara membuat ”semacam” akses point pada laptop kita:



1. Klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar Wireless Network Connection
2. Lalu lihat di sebelah kiri terdapat tulisan “Set up a wireless network for a home or small office”. Klik tulisan tersebut.










3. Akan muncul sebuah wizard seperti berikut.



















4. Klik Next lalu akan muncul wizar baru kemudian pilih ”Set up a new wireless network”.

5. Klik Next dan akan muncul wizard berikut.


















Masukkan SSID (network name). SSID adalah nama network yang akan dipancarkan. Pilih “Manually assign network key” untuk membuat password secara manual apabila hendak masuk ke jaringan tersebut.

6. Lalu klik Next dan masukkan password yang akan digunakan bila hendak masuk ke jaringan.



7. Lalu klik Next , maka akan muncul wizard berikut



8. Klik Next lalu Finish

Itu adalah cara pertama. Namun terkadang cara pertama tersebut gagal karena pada beberapa kondisi mengharuskan setting jaringan sebagai jaringan Ad-Hoc, namun pada cara pertama tadi tidak ada langkah untuk setting jaringan menjadi Ad-Hoc. Oleh karenanya saya tulis lagi cara lain yang menurut saya lebih sederhana dan sering saya gunakan.

1. Klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar Wireless Network Connection
2. Pada pojok kiri bawah terdapat tulisan ”Change Advanced Setting”. Klik tulisan tersebut.
3. Maka akan muncul jendela properties seperti berikut.



4. Klik Tab Wireless Networks. Maka akan berpindah pada Tab lain seperti ini.



Klik tombol Add.

5. Lalu akan muncul jendela baru seperti ini.



Masukkan SSID. Kemudian hilangkan tanda centang pada ”The key is provide for me automatically” supaya kita dapat menentukan sendiri password yang akan digunakan untuk masuk ke jaringan. Lalu beri tanda centang pada “This is a computer-to-computer (ad hoc) network;wireless acces points are not used”.

6. Lalu klik OK dua kali.

Sekarang, kita cek jaringan wireless yang kita buat tadi sudah ada atau belum dengan cara klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar Wireless Network Connection seperti berikut.



Apabila SSID yang kita buat tadi sudah tampak, maka berarti kita sudah berhasil. Namun statusnya masih ”On Demand”. Untuk mengaktifkan jaringan tersebut agar laptop lain dapat juga terhubung, maka laptop yang digunakan sebagai ”akses poin” harus mengkonekkan dengan jaringan tersebut terlebih dahulu. Oleh karenanya, klik tombol ”Connect” pada jendela tersebut. Masukkan password yang sudah dibuat tadi.

Setelah itu, status yang terlihat akan seperti berikut.


Di gambar tersebut statusnya menjadi Not Connected. Jangan khawatir, karena status itu menunjukkan bahwa belum ada computer/laptop lain yang terhubung dalam jaringan tersebut. Nanti apabila sudah ada komputer/laptop yang terhubung, maka statusnya akan berubah menjadi Connected.

Cara membuat ”semacam” akses poin ini pernah juga saya terapkan menggunakan kartu jaringan wireless Internal pada komputer. Dan mungkin saja dapat diterapkan pada USB wireless network, namun untuk USB wireless network saya belum pernah mencoba.

Dengan terkoneksi dalam jaringan wireless ini, kita dapat saling berbagi dengan komputer/laptop lain dengan cara menyamakan WORKGROUP yang ada pada Windows kita.
Dan seperti yang saya katakan tadi, bahwa kita pun dapat membagi jaringan internet yang terkoneksi pada laptop ”akses poin” kepada laptop/komputer lain yang terhubung dalam jaringan wireless ini. Bagaimana caranya? Akan saya bahas di tulisan berikutnya.

Senin, 18 Juli 2011

Solusi Murah Membuat LAB-KOMPUTER

PC STATION

PC STATION adalah terminal yang bisa menggandakan 1 PC / Komputer menjadi banyak pemakai (user) dan masing-masing user bisa menjalankan program sendiri-sendiri tanpa mengganggu lainnya.
PC STATION yang memiliki bentuk mungil dan keren ini mudah dalam instalasinya karena PC Station tidak perlu CPU, Ram ataupun Harddisk.
Pada PC STATION ini terdapat colokan : Keyboard, mouse, Monitor, speaker, USB, LAN, dan power supply (tidak ada mic).
Daya yang di butuhkan PC Station sangat kecil sekitar 2-5 Watt sehingga akan menghemat listrik hingga 80% di bandingkan PC biasa.


Hub/Switch sebagai penguhugung antara PC / Komputer dengan PC Station dengan kabel UTP untuk kabel cross, tapi bisa juga tanpa Hub/switch hanya 1 PC Station ke komputer langsung untuk hubungan kabel srtaight.
Topologi jaringan sama persis seperti topologi jaringan pc biasa, karena masing-masing PC Station memilik IP Address sehingga mudah dalam installasinya.

Topology

toponet


Aplikasi dari PC Station ini bisa digunakan untuk :
- Warnet
- Lab. Komputer Sekolah
- Tiketing / Travel
- Komputer data Pabrik
- Rental Pengetikan
- Lembaga Pendidikan
- dll
Banyaknya PC Station tergantung juga dengan Komputer yang di share :
Komputer
Jumlah PC Station
Intel P4 – 1.3GHz, Ram 512 MB atau lebih
1
Intel P4 – 2.3GHz, Ram 512 MB atau lebih
2 – 3
Intel P4 – 3.0GHz, Ram 1GB atau lebih
4 – 7
Intel P4 – 3.2GHz, Ram 2GB atau lebih
8 – 10
Intel P4/Xeon 3.0GHz, Ram 3GB atau lebih
10 – 15
Intel P4/Xeon 3.2GHz, Ram 4GB atau lebih
16 – 20
Intel P4/Xeon 3.4GHz, Ram 5GB atau lebih
21 – 25
Intel P4/Xeon 3.6GHz, Ram 6GB atau lebih
26 – 30
Software juga memiliki keterbatasan dengan Jumlah PC Station yang dipasang :

Operating System (OS)
Jumlah PC Station
Windows XP Home Edition
10
Windows XP Professional
10
Windows XP Media Center Edition
30
Windows Small Business Server 2003
30
Windows Server 2003
30
Linux*
> 30
* Tergantung pada versi linux

Jumat, 15 Juli 2011

Memperbaiki Icon Thumbnail

Memperbaiki Icon Thumbnail Menampilkan Image Yang Salah

Jika anda pernah memperbaiki seuatu masalah dimana Windows terlihat menentukan icon thumbnail yang salah secara acak pada gambar anda, atau terkadang icon tersebut muncul dengan gambar thumbnail yang sama dengan alasan yang tidak jelas. Terdapat sebuah solusi simpel yang dapat anda lakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.
ADVERTISEMENTS


Berikut ini adalah contoh masalah yang terjadi. hampir seluruh folder pada picture library menampilkan icon WMP. Mengapa hal itu terjadi? terkadang icon tersebut menampilkan image yang tepat, tetapi kemudian icon tersebut kembali secara acak.

Masalahnya adalah seluruh image thumbnail preview yang digunakan pada icon telah distore pada sebuah file cache, yang terkadang rusak, dan membutuhkan beberapa cleanup.

Untuk memperbaiki masalah ini, buka Disk Cleanup dengan cara mengetik “disk cleanup” kedalam start menu search, atau anda dapat menemukannya pada Accessories. Anda dapat mengoperasikan sebuah full disk cleanup jika anda mau, tetapi jika anda hanya ingin memperbaiki masalah dengan cepat, scroll ke bawah hingga anda menemukan Thumbnail dan pastikan telah dicheck.

Lalu anda harus melakukan klik pada tombol “Clean up system files”, tunggu beberapa saat, dan kemudian log off dan kembali lagi.



Selamat mencoba!

Sabtu, 09 Juli 2011

TP-LINK TL-WA5210G


Access Point TP-LINK TL-WA5210G (outdoor)

Access Point TP-LINK TL-WA5210G (outdoor)
General view

Access Point TP-LINK TL-WA5210G (outdoor)
Rear view

Access Point TP-LINK TL-WA5210G (outdoor)
View of the connectors

Access Point TP-LINK TL-WA5210G (outdoor)
The included accessories

Outdoor access point TL-WA5210G High Power 2.4 GHz is dedicated for Wireless Internet Service Providers (WISPs). Wireless data transmission can be performed in AP, AP Router, WISP, or WISP Client mode. The device is equipped with a high gain antenna, which, together with the electronic board, is put in a weather-resistant housing. Thanks to the antenna with 12 dBi gain, high output power of the transmitter (27 dBm) and high sensitivity of the receiver, the device allows to create long-range, stable and efficient wireless connections.
Distinguishing features:
  • High efficiency and Tx output power - 27 dBm,
  • High Rx sensitivity - 54M: -76 dBm,
  • Directional 12 dBi antenna,
  • Weatherproof housing,
  • ESD protection - 15 kV,
  • Support for AP , WISP and AP Router modes,
  • PoE (up 60 m via UTP cable),
  • Simple and quick installation,
  • Wireless transmission speed up to 108 Mb/s (turbo mode),
  • Transmission range up to 15 km,
  • Vertical or horizontal polarization,
  • Second layer isolation of subscriber traffic,
  • Information on current speed,
  • PING watchdog,
  • Speed test,
  • Remote management,
  • Support for WEP, WPA/WPA2,WPA-PSK/WPA2-PSK,
  • SMA R/P connector for an external antenna.
TL-WA5210G N2350 can operate as:
  • Router Client (WISP),
  • AP Router,
  • Access Point,
  • Client, WDS Bridge,
  • Repeater.
The device allows to secure data transmission using the following encryption protocols: 64/128 bit WEP, WPA/WPA2, WPA-PSK/WPA2-PSK.
Some operation modes:
Client Router (WISP) mode
Router in client mode (WISP) connects to the wireless ISP service (wireless interface operates as the WAN port) and then, using the router function, splits the signal to several computers via its LAN port and an additional switch (e.g. N29915 ).
Point-to-Point mode
A typical point-to-point link can be achieved by a combination of the device working in Access Point mode and another device operating in Client (or WISP Client) mode, or by a pair of devices operating in Bridge mode. The connection enables data transmission in both directions between two locations. Use of Access PointandClient, or Bridge modes makes a "transparent connection".
If needed, the additional mount E9263 allows to adjust tilt of the device.
WiFi Mount with Tilt Adjustment (for TL-WA5210G, NS2, NS5)
TL-WA5210G N2350 installed on a mast with the optional bracket E9263
Specifications:
NameTP-LINK TL-WA5210G
CodeN2350
Standards802.11b, 802.11g
Interface1xLAN (10/100M)
Transmission speeds [Mb/s]11g: 108/54/48/36/24/18/12/9/6 (dynamically)
11b: 11/5.5/3/2/1 (dynamically)
Frequency range [GHz]2.4-2.4835
Tx output power [dBm]27
Integrated antenna gain [dBi]12
Polarization
Vertical or horizontal
H/V beam width [º]60/30
Kind of housingOutdoor
ESD protection [kV]
15
Modulations11g: BPSK, QPSK,16QAM,64QAM, OFDM
11b: DQPSK, DBPSK, DSSS, CCK
Rx sensitivity
11b: 11M: -90 dBm; 5.5M: -92 dBm, 1M: -98 dBm
11g: 54M: -76 dBm, 48M:-78 dBm, 36M: -82dBm, 12M: -91 dBm, 9M:-92 dBm
Power230 VAC / 12 VDC (PoE)
Certificates
FCC, CE
Operating temperature [ºC]-30... +70
Operating humidity [%]10-90
Dimensions [mm]265x120x83

Facebook

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More