wibiya widget

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Membuat USB bootable Install Windows

Menginstall operating system windows pada computer yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan CD/DVD windows melalui CD/DVD Rom. Baik itu computer desktop maupun laptop yang terdapat CD/DVD Romnya. Namun bagi pengguna netbook yang tidak terdapat cd/dvd romnya akan merasa kesulitan saat melakukan install ulang windows yang dikarenakan terjadi kerusakan atau crash windows atau dengan alasan upgrade windows. Keadaan seperti ini masih bisa diatasi dengan beberapa cara, yaitu install windows dengan menggunakan CD/DVD Rom external. Agar cd/dvd rom computer dapat dijadikan cd/dvd external, bisa dilakukan dengan menambah alat yang bernama IDE SATA to USB. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan media removable disk seperti Flashdisk. Cara install windows dengan flashdisk ini merupakan cara yang lebih praktis, dikarenakan flashdisk lebih bersifat mobile dan juga tidak repot.

Untuk membuat flashdisk ini dapat dijadikan sarana untuk install ulang tidak bisa hanya dengan melakukan copy paste file yang ada di cd/dvd windows ke flashdisk. Namun flashdisk ini harus dibuat sebagai bootable USB flashdisk. Untuk membuat flashdisk menjadi bootable sehingga bisa dijadikan sarana untuk install windows, kita memanfaatkan software yang berfungsi untuk merubah flashdisk menjadi bootable disk. Ada beberapa software yang bisa dicoba, diantaranya adalah Windows 7 USB DVD Tools, A Bootable USB, danWintoflash. Untuk wintoflash, tools ini dapat membuat bootable USB Drive tidak hanya pada windows 7 tetapi bisa juga untuk windows XP, windows 2000, windows vista. Tapi sayang saat aku mencoba buat bootable USB Drive untuk windows XP, masih belum bisa alias gagal.

Yang harus sahabat siapkan dalam membuat flashdisk sebagai alat untuk install windows 7 adalah :

  1. Flashdisk dengan ukuran volume lebih dari 2 giga bite ( bisa 4 atau 8 giga bite )
  2. DVD Windows 7 atau File windows 7 dengan format iso ( iso file). Untuk membuat file iso dari CD/DVD bisa dibuka caranya di membuat file iso dari CD/DVD.
Cara membuat bootable USB flashdisk menggunakan tools Windows 7 USB DVD Tools adalah sebagai berikut.

Jalankan Windows 7 USB DVD Tools, pada kolom source file cari file iso windows sahabat berada dengan menekan tombol browse kemudian klik next


Pada pilihan USB Device dan DVD, pilih USB device


Pilih lokasi USB Flasdisk sahabat kemudian klik Begin copying


Proses pembuatan USB Flasdisk bootable windows 7 sedang berlangsung dan tunggu hingga selesai.


Cara membuat bootable USB Flashdisk menggunakan A Bootable USB :
  1. Colokkan flashdisk anda
  2. Jalankan A bootable USB ( run as administrator )
  3. Klik Check USB drive
  4. Pilih Format USB drive
  5. Pilih DVD or ISO image yang sahabat punya
  6. Klik Start the process untuk membuat bootable USB drive


Untuk menginstall windows 7 dengan menggunakan flashdisk, pastikan pengaturan bios/cmos booting pada posisi USB Drive flashdisk ( Booting melalui flashdisk ). Untuk BIOS computer yang terbaru ini biasanya sudah mendukung booting melalui flashdisk. Kalau belum mendukung booting melalui flashdisk, mungkin cara cd/dvd rom external menjadi pilhan yang tepat.

download windows 7 USB DVD Tools atau di Download disini
Download A Bootable USB
Download WintoflashCara Membuat USB bootable Install Windows 7

Selasa, 26 Juli 2011

File Transfer Protocol

Membangun FTP Server pada Windows 7


Windows 7Seringkali kita melakukan transfer file baik itu dari server ke komputer lokal atau dari komputer lokal ke komputer server atau bahkan antar server. Jika anda seorang yang akrab dengan web hosting tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya FTP Server, dimana untuk dapat mengupload dan mendownload file-file website pelanggan biasanya penyedia Web hosting menggunakan FTP service ini.

FTP server adalah sebuah server yang menjalankan aplikasi untuk memberikan layanan download dan upload file antar jaringan (TCP/IP) yang memanfaatkan File Tranfers Protocol (FTP). FTP merupakan protocol standar untuk melakukan tukar menukar file dalam jaringan yang berjalan pada lapisan aplikasi dari 7 lapisan OSI Network (http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI). Untuk dapat mengakses FTP server dibutuhkan sebuah aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll atau paling sederhana dengan menggunakan Browser.

Perlu di ingat!, FTP sebenarnya tidak aman untuk melakukan tukar menukar file antar jaringan karena tidak adanya proses enkripsi terlebih dahulu. FTP dalam melakukan tranfer data menggunakan metode Clear Text yang mana user, password dan data yang anda kirim dapat dengan mudah untuk di intip (sniff) oleh sebuah progam aplikasi seperti protocol analyzer misalnya WireShark. Meskipun begitu ada cara lain yang dapat di gunakan untuk membuat proses tukar menukar file dengan menggunakan FTP menjadi aman, yaitu dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP berbasis SSH atau juga dengan FTPS yaitu FTP yang di bungkus dengan protocol SSL ( FTP Over SSL).

Selain di gunakan untuk mengupload dan mendownload website ke sebuah web hosting server, FTP server juga banyak di fungsikan untuk keperluan sharing file atau juga pusat data di dalam perusahaan-perusahaan. Pada artikel kali ini penulis akan membahas bagaimana membangun FTP server dengan menggunakan Windows 7 tanpa membutuhkan aplikasi tambahan (3rd party).

Berikut langkah-langkah untuk membangun FTP server pada Windows 7.

1. Buka Control Panel, dari Menu Start pilih Control Panel.

2. Pada jendela Control Panel pilih Progrmas.

clip_image001

3. Kemudian pilih Turn Windows features on off.

clip_image002

4. Muncul jendela Windows Feature, expandInternet Informations Services kemudian centang pada FTP server, FTP Extensibilitydan FTP Services lalu klik tombol OK. Tunggu proses samapai selesai, proses instalsi akan berlangsung beberapa lama.

clip_image003

5. Setelah FTP server terinstall selanjutnya memanggil FTP manager, FTP manager untuk FTP server manjadi satu dengan Internet Information Services. Untuk membukan Internet Information Services manager ketikan IIS padaInstant Searchkemudian pilihInternet Information Services (IIS) Manager.

clip_image004

6. Untuk membuat FTP Site klik kanan pada Site kemudian pilih Add FTP site. Anda bisa membuat beberapa FTP site dalam sebuah FTP server, yang memungkinkan setiap pengguna mempunyai satu site sendiri-sendiri atau satu site untuk beberapa orang dan juga satu pengguna dapat mengakses beberapa site, tergantung permisi yang anda berikan.

clip_image005

7. Muncul jendala Site Information, ketikan nama site misal MUGIkemudian pilih Physical path untuk folder rootnya misal C:\FTP-DATAlalu klik Next.

clip_image007

8. Muncul jendela Binding and SSL Seting, isikan IP address sesuai dengan IP komputer ini (FTP server)10.10.10.10kemudian tentukan portnya secara default menggunakan port 21. Jangan lupa centangStart FTP site automaticallysupaya FTP server di jalankan secara otomatis setelah FTP Site di buat. Kemudian pada SSL pilih Allow SSL yang artinya bisa tidak menggunakan SSL atau dengan menggunakan SSL, jika harus menggunakan SSL pilih Required SSL. Mungkin untuk pilihan terakhir ini bisa di bahas pada artikel selanjutnya. Lalu klik tombol Next.

clip_image009

9. Muncul jendela Authentication and Authorization pada bagian Autentication pilih Basic. Kemudian pada Authorization pilih Specified user, kemudian pada kolom user ketikan nama user sebagai contoh Chelsea(Windows User).

clip_image010

All users : memberikan permisi pada semua user yang ada pada komputer tersebut (tidak untuk anonymous user)

Anonymous users : memberikan permisi pada semua user (siapa saja)

Specified role or user groups : memberikan permisi berdasarkan role atau berdasarkan group user.

Specified users : memberikan permisi pada user terntentu.

Selanjutnya pada permissions, sebagai contoh pilih opsi Read dan Write lalu klik tombol Finish.

clip_image012

10. Setelah proses pembuatan Site selesai selanjutnya kita coba untuk mengakses dari Client, pada contoh ini penulis mengakses dari komputer Windows XP dengan ip address10.10.10.8. BukaInternet Explorerkemudian ketikanftp://10.10.10.10(ip address FTP server) lalu enter, muncul jendela Log On as masukan username dan password, karena di awal kita memberikan permisi untuk user Chelsea, masukan Username Chelsea berserta dengan passwordnya. Lalu klik Log On.

clip_image014

11. Oke kita berhasil login, selanjutnya kita dapat melakukan proses download atau upload.

clip_image015

clip_image016

12. Penulis mencoba melakukan upload 2 file music dan ternayata berhasil, sesuai dengan permisi yang kita berikan sebelumnya barik untuk Read dan Write.

clip_image017

13. Untuk lebih memudahkan proses tukar menukar data anda dapat menggunakan aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll.


File Transfer Protocol

Membangun FTP Server pada Windows 7


Windows 7Seringkali kita melakukan transfer file baik itu dari server ke komputer lokal atau dari komputer lokal ke komputer server atau bahkan antar server. Jika anda seorang yang akrab dengan web hosting tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya FTP Server, dimana untuk dapat mengupload dan mendownload file-file website pelanggan biasanya penyedia Web hosting menggunakan FTP service ini.

FTP server adalah sebuah server yang menjalankan aplikasi untuk memberikan layanan download dan upload file antar jaringan (TCP/IP) yang memanfaatkan File Tranfers Protocol (FTP). FTP merupakan protocol standar untuk melakukan tukar menukar file dalam jaringan yang berjalan pada lapisan aplikasi dari 7 lapisan OSI Network (http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI). Untuk dapat mengakses FTP server dibutuhkan sebuah aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll atau paling sederhana dengan menggunakan Browser.

Perlu di ingat!, FTP sebenarnya tidak aman untuk melakukan tukar menukar file antar jaringan karena tidak adanya proses enkripsi terlebih dahulu. FTP dalam melakukan tranfer data menggunakan metode Clear Text yang mana user, password dan data yang anda kirim dapat dengan mudah untuk di intip (sniff) oleh sebuah progam aplikasi seperti protocol analyzer misalnya WireShark. Meskipun begitu ada cara lain yang dapat di gunakan untuk membuat proses tukar menukar file dengan menggunakan FTP menjadi aman, yaitu dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP berbasis SSH atau juga dengan FTPS yaitu FTP yang di bungkus dengan protocol SSL ( FTP Over SSL).

Selain di gunakan untuk mengupload dan mendownload website ke sebuah web hosting server, FTP server juga banyak di fungsikan untuk keperluan sharing file atau juga pusat data di dalam perusahaan-perusahaan. Pada artikel kali ini penulis akan membahas bagaimana membangun FTP server dengan menggunakan Windows 7 tanpa membutuhkan aplikasi tambahan (3rd party).

Berikut langkah-langkah untuk membangun FTP server pada Windows 7.

1. Buka Control Panel, dari Menu Start pilih Control Panel.

2. Pada jendela Control Panel pilih Progrmas.

clip_image001

3. Kemudian pilih Turn Windows features on off.

clip_image002

4. Muncul jendela Windows Feature, expandInternet Informations Services kemudian centang pada FTP server, FTP Extensibilitydan FTP Services lalu klik tombol OK. Tunggu proses samapai selesai, proses instalsi akan berlangsung beberapa lama.

clip_image003

5. Setelah FTP server terinstall selanjutnya memanggil FTP manager, FTP manager untuk FTP server manjadi satu dengan Internet Information Services. Untuk membukan Internet Information Services manager ketikan IIS padaInstant Searchkemudian pilihInternet Information Services (IIS) Manager.

clip_image004

6. Untuk membuat FTP Site klik kanan pada Site kemudian pilih Add FTP site. Anda bisa membuat beberapa FTP site dalam sebuah FTP server, yang memungkinkan setiap pengguna mempunyai satu site sendiri-sendiri atau satu site untuk beberapa orang dan juga satu pengguna dapat mengakses beberapa site, tergantung permisi yang anda berikan.

clip_image005

7. Muncul jendala Site Information, ketikan nama site misal MUGIkemudian pilih Physical path untuk folder rootnya misal C:\FTP-DATAlalu klik Next.

clip_image007

8. Muncul jendela Binding and SSL Seting, isikan IP address sesuai dengan IP komputer ini (FTP server)10.10.10.10kemudian tentukan portnya secara default menggunakan port 21. Jangan lupa centangStart FTP site automaticallysupaya FTP server di jalankan secara otomatis setelah FTP Site di buat. Kemudian pada SSL pilih Allow SSL yang artinya bisa tidak menggunakan SSL atau dengan menggunakan SSL, jika harus menggunakan SSL pilih Required SSL. Mungkin untuk pilihan terakhir ini bisa di bahas pada artikel selanjutnya. Lalu klik tombol Next.

clip_image009

9. Muncul jendela Authentication and Authorization pada bagian Autentication pilih Basic. Kemudian pada Authorization pilih Specified user, kemudian pada kolom user ketikan nama user sebagai contoh Chelsea(Windows User).

clip_image010

All users : memberikan permisi pada semua user yang ada pada komputer tersebut (tidak untuk anonymous user)

Anonymous users : memberikan permisi pada semua user (siapa saja)

Specified role or user groups : memberikan permisi berdasarkan role atau berdasarkan group user.

Specified users : memberikan permisi pada user terntentu.

Selanjutnya pada permissions, sebagai contoh pilih opsi Read dan Write lalu klik tombol Finish.

clip_image012

10. Setelah proses pembuatan Site selesai selanjutnya kita coba untuk mengakses dari Client, pada contoh ini penulis mengakses dari komputer Windows XP dengan ip address10.10.10.8. BukaInternet Explorerkemudian ketikanftp://10.10.10.10(ip address FTP server) lalu enter, muncul jendela Log On as masukan username dan password, karena di awal kita memberikan permisi untuk user Chelsea, masukan Username Chelsea berserta dengan passwordnya. Lalu klik Log On.

clip_image014

11. Oke kita berhasil login, selanjutnya kita dapat melakukan proses download atau upload.

clip_image015

clip_image016

12. Penulis mencoba melakukan upload 2 file music dan ternayata berhasil, sesuai dengan permisi yang kita berikan sebelumnya barik untuk Read dan Write.

clip_image017

13. Untuk lebih memudahkan proses tukar menukar data anda dapat menggunakan aplikasi FTP Client seperti FileZilla, WS_FTP, Cute_FTP dll.


Jumat, 22 Juli 2011

Access Point In Laptop

Membuat Wifi Laptop Menjadi Semacam “Akses Poin” (menghubungkan banyak laptop/computer dengan wireless tanpa akses poin)

Kita tentu sering menggunakan fasilitas hotspot yang terhubung menggunakan akses poin. Komputer-komputer yang terhubung di dalam dakses poin tersebut dapat melakukan komunikasi seperti melakukan ping, sharing file, terkoneksi dengan internet (jika akses poin dikoneksikan internet) dan sebagainya.

Sebenarnya kita dapat membuat ”semacam” akses poin dengan fasilitas wifi yang dimiliki oleh laptop kita. Dengan begitu, kita dapat melakukan sharing file dengan laptop lain yang terkoneksi melalui wifi tersebut. Bahkan kita dapat berbagi koneksi internet. Namun, tentu saja kekuatan sinyal yang dipancarkan tidak sejauh bila menggunakan akses poin.

Berikut cara membuat ”semacam” akses point pada laptop kita:



1. Klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar Wireless Network Connection
2. Lalu lihat di sebelah kiri terdapat tulisan “Set up a wireless network for a home or small office”. Klik tulisan tersebut.










3. Akan muncul sebuah wizard seperti berikut.



















4. Klik Next lalu akan muncul wizar baru kemudian pilih ”Set up a new wireless network”.

5. Klik Next dan akan muncul wizard berikut.


















Masukkan SSID (network name). SSID adalah nama network yang akan dipancarkan. Pilih “Manually assign network key” untuk membuat password secara manual apabila hendak masuk ke jaringan tersebut.

6. Lalu klik Next dan masukkan password yang akan digunakan bila hendak masuk ke jaringan.



7. Lalu klik Next , maka akan muncul wizard berikut



8. Klik Next lalu Finish

Itu adalah cara pertama. Namun terkadang cara pertama tersebut gagal karena pada beberapa kondisi mengharuskan setting jaringan sebagai jaringan Ad-Hoc, namun pada cara pertama tadi tidak ada langkah untuk setting jaringan menjadi Ad-Hoc. Oleh karenanya saya tulis lagi cara lain yang menurut saya lebih sederhana dan sering saya gunakan.

1. Klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar Wireless Network Connection
2. Pada pojok kiri bawah terdapat tulisan ”Change Advanced Setting”. Klik tulisan tersebut.
3. Maka akan muncul jendela properties seperti berikut.



4. Klik Tab Wireless Networks. Maka akan berpindah pada Tab lain seperti ini.



Klik tombol Add.

5. Lalu akan muncul jendela baru seperti ini.



Masukkan SSID. Kemudian hilangkan tanda centang pada ”The key is provide for me automatically” supaya kita dapat menentukan sendiri password yang akan digunakan untuk masuk ke jaringan. Lalu beri tanda centang pada “This is a computer-to-computer (ad hoc) network;wireless acces points are not used”.

6. Lalu klik OK dua kali.

Sekarang, kita cek jaringan wireless yang kita buat tadi sudah ada atau belum dengan cara klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar Wireless Network Connection seperti berikut.



Apabila SSID yang kita buat tadi sudah tampak, maka berarti kita sudah berhasil. Namun statusnya masih ”On Demand”. Untuk mengaktifkan jaringan tersebut agar laptop lain dapat juga terhubung, maka laptop yang digunakan sebagai ”akses poin” harus mengkonekkan dengan jaringan tersebut terlebih dahulu. Oleh karenanya, klik tombol ”Connect” pada jendela tersebut. Masukkan password yang sudah dibuat tadi.

Setelah itu, status yang terlihat akan seperti berikut.


Di gambar tersebut statusnya menjadi Not Connected. Jangan khawatir, karena status itu menunjukkan bahwa belum ada computer/laptop lain yang terhubung dalam jaringan tersebut. Nanti apabila sudah ada komputer/laptop yang terhubung, maka statusnya akan berubah menjadi Connected.

Cara membuat ”semacam” akses poin ini pernah juga saya terapkan menggunakan kartu jaringan wireless Internal pada komputer. Dan mungkin saja dapat diterapkan pada USB wireless network, namun untuk USB wireless network saya belum pernah mencoba.

Dengan terkoneksi dalam jaringan wireless ini, kita dapat saling berbagi dengan komputer/laptop lain dengan cara menyamakan WORKGROUP yang ada pada Windows kita.
Dan seperti yang saya katakan tadi, bahwa kita pun dapat membagi jaringan internet yang terkoneksi pada laptop ”akses poin” kepada laptop/komputer lain yang terhubung dalam jaringan wireless ini. Bagaimana caranya? Akan saya bahas di tulisan berikutnya.

Senin, 18 Juli 2011

Solusi Murah Membuat LAB-KOMPUTER

PC STATION

PC STATION adalah terminal yang bisa menggandakan 1 PC / Komputer menjadi banyak pemakai (user) dan masing-masing user bisa menjalankan program sendiri-sendiri tanpa mengganggu lainnya.
PC STATION yang memiliki bentuk mungil dan keren ini mudah dalam instalasinya karena PC Station tidak perlu CPU, Ram ataupun Harddisk.
Pada PC STATION ini terdapat colokan : Keyboard, mouse, Monitor, speaker, USB, LAN, dan power supply (tidak ada mic).
Daya yang di butuhkan PC Station sangat kecil sekitar 2-5 Watt sehingga akan menghemat listrik hingga 80% di bandingkan PC biasa.


Hub/Switch sebagai penguhugung antara PC / Komputer dengan PC Station dengan kabel UTP untuk kabel cross, tapi bisa juga tanpa Hub/switch hanya 1 PC Station ke komputer langsung untuk hubungan kabel srtaight.
Topologi jaringan sama persis seperti topologi jaringan pc biasa, karena masing-masing PC Station memilik IP Address sehingga mudah dalam installasinya.

Topology

toponet


Aplikasi dari PC Station ini bisa digunakan untuk :
- Warnet
- Lab. Komputer Sekolah
- Tiketing / Travel
- Komputer data Pabrik
- Rental Pengetikan
- Lembaga Pendidikan
- dll
Banyaknya PC Station tergantung juga dengan Komputer yang di share :
Komputer
Jumlah PC Station
Intel P4 – 1.3GHz, Ram 512 MB atau lebih
1
Intel P4 – 2.3GHz, Ram 512 MB atau lebih
2 – 3
Intel P4 – 3.0GHz, Ram 1GB atau lebih
4 – 7
Intel P4 – 3.2GHz, Ram 2GB atau lebih
8 – 10
Intel P4/Xeon 3.0GHz, Ram 3GB atau lebih
10 – 15
Intel P4/Xeon 3.2GHz, Ram 4GB atau lebih
16 – 20
Intel P4/Xeon 3.4GHz, Ram 5GB atau lebih
21 – 25
Intel P4/Xeon 3.6GHz, Ram 6GB atau lebih
26 – 30
Software juga memiliki keterbatasan dengan Jumlah PC Station yang dipasang :

Operating System (OS)
Jumlah PC Station
Windows XP Home Edition
10
Windows XP Professional
10
Windows XP Media Center Edition
30
Windows Small Business Server 2003
30
Windows Server 2003
30
Linux*
> 30
* Tergantung pada versi linux

Facebook

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More